Bab NORMALISASI DATABASE
Pengertian Normalisasi
Normalisasi adalah proses penyusunan table-tabel yang tidak
redudan (dobel), yang dapat menyebabkan anomali pada saat terjadi operasi
manipulasi data seperti tambah, hapus, dan ubah.
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data
sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.
Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam
cara – cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah
yang berhubungan dengan pengolahan data dalam basis data.
Alasan
mengapa perlu dilakukan normaisasi
terhadap tabel:
- Mengurangi redundansi data,
- Membuat field yang bukan key bergantungfungsisepenuhnyapada primary key-nya.
- Agar kesulitan dalam proses penyisipan/ penambahan, pengupdate-an dan penghapusan data tidak sulit dilakukan.
- Normaliasi diperlukan agar kerelasian dalam basis data menjadi mudah dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan baru.
- Normalisasi mengharuskan relasi pada suatu basis data dalam bentuk normal.
- Bentuk normal sendiri merupakan seperangkat aturan yang dikenakan dan harus dipenuhi oleh relasi basis data pada setiap level normalisasi.
- Bentuk Normal Tahap pertama(1st Normal Form/1NF)
- Bentuk Normal Tahap kedua(2nd Normal Form/2NF)
- Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form/3NF)
- Boyce-Code Normal Form(BCNF)
- Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form/4NF)
- Bentuk Normal Tahap(5th Normal Form/5NF)
Bentuk unnormalized
Semua informasi yang
ada pada struck pembelian toko ‘GRAND CELLULAR’ dijadikan sebuah
tabel
dan bentuklah tabel menjadi Un-Normalized, dengan
mencantumkan semua field data yang ada.
Bentuk normal Kesatu
Membentuk Normal Kesatu (1 NF) dengan flat table memisahkan data pada field-field yang tepat bernilai atomik, dan melengkapi atribut/ field yg ada.bentuk Normal Kesatu ini mempunyai banyak.
Bentuk normal Kedua
Sudah
memenuhi Bentuk Normal Pertama ,Menentukan atribut kunci Utama/Primari
key,Atribut bukan kunci bergantung secara fungsi pada Kunci Utama/Primari key.
Setelah itu
kita harus mengelompokan field non kunci dengan Primary key berdasarkan
ketergantungan Fungsional sehingga sebagai berikut :
Bentuk Normal ketiga
Sudah
memenuhi Bentuk Normal Kedua ,Tidak mempunyai field yang bengantung Transitif Setelah
membuat bentuk 1NF dan 2NF Selanjutnya adalah membentuk Normal ke Tiga (3NF)
yakni dengan menghilangkan field yang bergantung Transitif dan membentuk relasi
dengan dengan menentukan Foreign Key sehingga menjadi seperti
berikut:
Pengujian dengan data contoh
Hubungan relasi antar tabel
Sekian dan terima kasih banyak atas kunjungannaya ke blog saya.
Jika ingin mendownload materi ini disini
No comments:
Post a Comment